Kolaborasi Aparat dan SMK Negeri 3 Mataram Dalam Rangka Menjaga Kamtibmas Kecamatan Selaparang

Kolaborasi Aparat dan SMK Negeri 3 Mataram

SMEKTI KOMPAK (30/08/24) - Kapolsek Selaparang IPTU Muhammad Baejuli SH., dengan didampingi para Kanit dan anggota Bhabinkamtibmas melakukan kunjungan ke SMK Negeri 3 Mataram. Kapolsek Iptu Baejuli bersama tim diterima langsung oleh Kepala SMK Negeri 3 Mataram, Sulman Haris, S.Ag., M.Pd.I, di ruang Kepala Sekolah. Jum'at (30 Agustus 2024)

Dalam kunjungan tersebut, Kapolsek Selaparang menyampaikan maksud dan tujuan, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari Safari Kamtibmas yang dilakukan bersama jajarannya di wilayah Kecamatan Selaparang. 


Disampaikan oleh Kapolsek Iptu Baejuli, bahwa Kecamatan Selaparang, meskipun merupakan Kecamatan Pengembangan di Kota Mataram, namun merupakan kecamatan sentral. Berbagai pusat kegiatan berada di kecamatan ini. 

Oleh karena itu, dinamika sosial masyarakat di Kecamatan Selaparang, jauh lebih bervareatif dibandingkan dengan daerah lain. Disampaikan oleh Kapolsek Iptu Baejuli, bahwa dinamika masyarakat yang beragam tersebut, menjadi tantangan tersendiri bagi Polsek Mataram, dimana yang paling diutamakan adalah bagaimana tindakan preventif itu lebih dilakukan. Tindakan preventif dalam hal ini adalah, agar hal-hal yang menggangu kondisi Kamtibmas di Kecamatan Selaparang semaksimal mugkin dapat dicegah. 

Dalam kaitan dengan hal tersebut, maka Kapolsek Iptu Baejuli dan jajarannya melakukan safari ke berbagai tempat, bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, serta safarai ke lembaga-lembaga pendidikan. Kapolsek mengajak seluruh unsur masyarakat untuk sama-sama berperan serta sesuai dengan bidang masing-masing dalam menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di lingkungan Kecamatan Selaparang.

Dalam kaitan dengan lembaga pendidikan, Bapak/ Ibu Guru merupakan bagian yang secara langsung berkomunikasi dengan siswa di masing-masing sekolah. Di SMK Negeri 3 Mataram, dengan jumlah siswa sekitar 2000 siswa, tentu saja juga memiliki variasi kehidupan sosial yang kompleks. Kepala Sekolah dan Bapak/ Ibu Guru merupakan personal yang dalam keseharian berinteraksi dan berkomunikasi dengan ribuan siswa ini.

 Siswa-siswa SMK Negeri 3 Mataram, merupakan generasi remaja, dengan ragam kehidupan sosial yang kompleks. Usia mereka merupakan usia rentan untuk mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif, baik yang disebabkan oleh stres, percintaan, bullying, rokok, minuman keras, narkoba, judi, sampai balap liar. Dalam hal ini, Kapolsek Iptu Baejuli menyampaikan bahwa Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru SMK Negeri 3 Mataram mampu untuk turut andil secara langsung berperan mengarahkan siswa-siswanya, agar terhindar dan tidak melakukan hal-hal negatif tersebut.

Kapolsek mengajak warga SMK Negeri 3 Mataram untuk memperkuat kolaborasi antara warga SMK Negeri 3 Mataram dengan Polsek Selaparang, dalam mendukung Kamtibmas ini. Bentuk kolaborasi dimulai dengan menjaga kamtibmas dilingkup warga SMK Negeri 3 Mataram. Kapolsek dan jajarannya siap untuk menjadi Guru Tamu, Narasumber, atau Motivator, dengan memberikan berbagai informasi kepada siswa brkaitan dengan Kamtibmas ini secara langsung.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 3 Mataram, Sulman Haris menanggapi positif terkait dengan apa yang disampaikan oleh Kapolsek Iptu Baejuli tersebut. Sulman Haris menyampaikan bahwa, selama ini berbagai ikhtiar telah dilakukan oleh sekolah. Sebagaimana karakter anak SMK yang dulu dikenal dengan STM, dengan problematika tawuran yang melekat menjadi cap anak SMK, Sulman Haris melakukan berbagai program pencegahan. Penyelesaian yang humanis dan taat hukum sekiranya tawuran itu sampai terjadi juga menjadi hal utama yang dilakukan.

Selama kepemimpinannya, tawuran juga pernah terjadi, namun, berkat sikap proaktif yang telah dilakukannya, maka penyelesaian sesuai dengan hukum dan ketentuan berlaku dapat dilakukan. Pelanggaran tertib berlalu lintas yang dilakukan oleh siswa SMK Negeri 3 Mataram pun, menurut penuturan Sulman Haris, juga merupakan bagian penting perhatian sekolah. Di depan SMK Negeri 3 Mataram, pelanggaran tata tertib lalu lintas dengan mengendarai kendaraan berlawan arah, marak terjadi. Untuk melakukan pencegahan tersebut, maka salah satunya dengan mengatur jalur masuk dan jalur keluar sekolah.


Pengaturan jalur masuk dan keluar ini merupakan upaya agar tidak ada alasan bagi siapapun untuk melawan arah. Demikian juga dengan siswa yang tidak memiliki SIM, Sulman Haris tegas, bahwa siswa yang tidak memiliki SIM, tidak diperkenankan mengendarai sepeda motor ke sekolah. 

Dalam penutupan kegiatan safari ini, Sulman Haris menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya atas keluangan waktu Kapolsek Iptu Baejuli bersama tim. Warga SMK Negeri 3 Mataram, siap mendukung Kamtibmas di Kecamatan Selaparang, terutama dalam hal pencegahan, agar pelanggaran-pelanggaran kamtibmas oleh warga SMK Negeri 3 Mataram seminimal mungkin tidak terjadi.


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin