SMEKTI KOMPAK (21/02/25) - Sebanyak 12 Konsentrasi Keahlian di SMKN 3 Mataram melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) secara serentak mulai Senin (17/2/2025). Kegiatan ini merupakan salah satu proses akhir yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas XII sebagai upaya untuk mengukur kompetensi mereka sebelum menyelesaikan pendidikan di sekolah. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama sembilan hari.
Kepala SMKN 3 Mataram, Sulman Haris pada Kamis (20/2/2025) menyebutkan, sebanyak 626 siswa mengikuti kegiatan UKK tahun ini menggunakan tiga pola yang berbeda. UKK Mandiri dilakukan oleh Konsentrasi Keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan (TKP) sebanyak 34 orang siswa; Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) sebanyak 59 orang siswa; Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) sebanyak 86 orang siswa; dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) sebanyak 96 orang siswa.
Selain itu, Teknik Pengelasan (TPL) sebanyak 28 orang, Teknik Audio Video (TAV) sebanyak 55 orang siswa; Teknik Elektronika Industri (TEI) sebanyak 48 orang siswa; Teknik Energi Surya, Hidro, dan Angin (TESHA) sebanyak 33 orang siswa; dan Teknik Geospasial (Geomatika) sebanyak 43 orang siswa.
Pola kedua, menggunakan Asosiasi Profesi yang dilaksanakan oleh dua Konsentrasi Keahlian yaitu Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) sebanyak 65 orang siswa dan Teknik Pemanasan, Tata Udara, Dan Pendinginan (TPTU) sebanyak 53 orang siswa. Pola ketiga yaitu menggunakan LSP P1 yang dilaksanakan oleh Konsentrasi Keahlian Teknik Pemesinan (TPM) sebanyak 26 orang siswa.
Pada hari pertama lalu, Komisi V DPRD NTB, H. Didi Sumardi didampingi kepala sekolah, Sulman Haris, hadir secara langsung memantau pelaksanaan ujian. H. Didi berkunjung ke beberapa konsentrasi keahlian, salah satunya adalah DPIB.
- Didi merasa cukup terkesan dengan persiapan sekolah terutama siswa dalam menghadapi UKK. Beliau berharap semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar sampai hari terakhir tanpa kendala, sehingga siswa-siswi SMKN 3 Mataram dapat lulus dengan predikat yang memuaskan.
Sulman Haris menyampaikan harapannya bahwa pelaksanaan UKK ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi serta mempersiapkan siswa SMKN 3 Mataram untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di dunia industri. Ia juga menegaskan bahwa UKK tidak hanya sebagai bentuk penilaian keterampilan siswa, tetapi juga sebagai sarana transfer pengetahuan dan teknologi dari industri kepada peserta didik.
“Kegiatan UKK yang dimulai dengan verifikasi ini dapat menjadi momen evaluasi bagi sekolah untuk mendapatkan masukan dari para penguji industri, sehingga kualitas proses ujian dapat terus ditingkatkan. Dengan demikian, lulusan SMK Negeri 3 Mataram mampu memenuhi standar yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri,” paparnya
Berikan Komentar