SMEKTI Juara - Dalam rangka mendukung program Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat berkaitan dengan Program Zero Waste ditingkat sekolah, serta mengedukasi siswa dalam hal pelestarian lingkungan, pada periode libur tahun pelajaran 2022/2023 ini, SMK Negeri 3 Mataram mengadakan beberapa kegiatan berkaitan dengan Zero Waste.
Kegiatan itu berbentuk pengembangan dua unit alat berakaitan dengan kegiatan Zero Waste yaitu Alat Pencacah Sampah Daun dan Ranting dan Alat Pencetak Briket Arang
Kedua alat ini, merupakan hasil inovasi dari guru-guru kejuruan di SMK Negeri 3 Mataram yaitu dari guru Teknik Ketenagalistrikan dan guru Teknik Pemesinan. Pengembangan dilakukan dengan mempelajari melalui adaptasi berbagai informasi, mendesain alat, dan realisasi alat. Kegiatan ini dapat terlaksana karena dukungan sepenuhnya oleh pihak sekolah, terutama dari pembiayaan research and development. Alat Pencacah Sampah Daun dan Ranting memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1) Dimensi alat (panjang x lebar x tinggi) 60 cm x 50 cm x 120 cm, 2) Kapasitas motor penggerak (AC) 2 PK, 3) mekanik pencacah terdiri dari 2 sisi pisau utama terbuat dari baja, masing-masing terdiri dari 18 pisau, 4) kapasitas menggiling daun dan ranting, untuk kecepatan 2000 rpm antara 30 kg/jam s.d 50 kg/jam. Sedangkan untuk alat Pencetak Briket Arang, merupakan kombinasi dari dua pekerjaan dalam satu alat, yaitu penepung arang dan pencetak briket arang. Spesifikasi dari alat adalah: 1) Dimensi alat (panjang x lebar x tinggi) 57 cm x 34 cm x 53 cm, 2) Kapasitas motor penggerak (AC) 1.5 HP / 1.1 kW, 3) Kecepatan putar motor 2800 rpm, kecepatan alat penepung arang 4500 rpm, kecepatan putar alat pencetak briket 50 rpm, 4) kemampuan penepung arang 30 kg/jam, dan kapasitas pencetak briket 15 kg/jam, 5) dimensi briket yang dicetak, 2,5 cm x2,5 cm (brikte segit empat) dan diameter 2, 5 cm (briket silinder)
Baca Juga : Pelatihan Konversi Motor Listrik bersama PLN UIP NUSRA
Kegiatan kedua adalah ujicoba alat, dengan melibatkan sepenuhnya siswa-siswa SMK Negeri 3 Mataram, terutama siswa-siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Siswa-siswa tersebut merupakan garda terdepan dalam suksesnya pelaksanaan program-program Zero Waste di sekolah. Tahapan uji coba untuk Alat Pencacah Daun dan Ranting meliputi: pemilahan sampah organik terutama sampah daun yang dapat di ubah menjadi pupuk organik, selanjutnya sampah-sampah organik daun dan ranting tersebut, dicacah menggunakan alat Pencacah Daun dan Ranting. Uji coba dilakukan dengan mengenalkan eksperimen sederhana kepada siswa, dengan perbedaan perlakukan pada objek daun dan ranting. Eksperimen tersebut bertujuan untuk mengetahui hasil cacahan daun dan ranting sebagai bahan baku pupuk organik, antara yang di beri perlakuan Dekomposer dengan yang tidak diberi perlakuan Dekomposer. Dengan metode ini, siswa-siswa dapat mengetahui pengaruh perbedaan dan bentuk hasil cacahannya. Dari hasil ujicoba alat, terdapat beberapa perbaikan, terutama dari segi ukuran cacahan yang masih terlalu besar. Oleh para guru kejuruan, selanjutnya dilakukan pengembangan lebih lanjut, dan diujicoba kembali.
Baca Juga : Kegiatan Pra MPLS SMKN 3 Mataram Tahun Pelajaran 2023/2024