SMEKTI KOMPAK (28/07/25) - Suasana pagi di SMKN 3 Mataram berubah menjadi arena penuh semangat dan pesan kuat tentang kedisiplinan, kebersamaan, dan masa depan. Dalam upacara bendera yang digelar Senin pagi (28/7), pelataran sekolah menjadi saksi dari derap langkah sebuah institusi pendidikan vokasi yang tak hanya mengajarkan keahlian, tapi juga menanamkan nilai perjuangan.
Upacara dimulai tepat pukul 07.15 WITA, dipimpin oleh Pelaksana Harian (PLH) Kepala Sekolah, I Komang Yogi Sukmantara. Ini bukan sekedar rutinitas seremonial, tapi menjadi refleksi mendalam atas apa yang sedang diperjuangkan oleh sekolah vokasi negeri ini: menjadi lebih dari sekadar tempat belajar.
Salah satu sorotan utama pagi ini adalah dukungan moral yang diberikan kepada tim Lomba Kompetensi Siswa (LKS) bidang Robotik, yang akan mewakili SMKN 3 Mataram di ajang nasional ke-33 di Jakarta.
“Tim ini bukan hanya membwa nama sekolah, tapi juga membawa harapan daerah. Dukungan dan doa kita semua menjadi bagian dari perjuangan mereka di panggung nasional,” ujar Komang dalam amanatnya yang mengajak seluruh peserta upacara untuk mengambil bagian dalam semangat kolektif.
Komang juga menegaskan kembali pentingnya ketertiban dalam menjalani proses pembelajaran. Ia menyebut bahwa kepatuhan terhadap jadwal bukanlah soal teknis semata, tetapi bagian dari integritas dalam menjalankan tanggung jawab sebagai siswa maupun pendidik.
“Kurikulum sudah menetapkan struktur waktu yang harus dihormati. Ketepatan waktu, kerapihan, dan sikap adalah bagian dari ekosistem belajar yang sehat,” tegasnya.
Namun yang mungkin paling menarik dari amanat pagi ini adalah pengumuman awal tentang peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat dan dijadwalkan mulai bergulir pertengahan Agustus.
“Program ini tidak hanya soal makanan. Ini tentang kesetaraan akses nutrisi agar semua siswa punya pijakan yang adil untuk belajar dan berkembang,” kata Komang.
Upacara ditutup dengan doa bersama yang berlangsung singkat namun khidmat, menandai dimulainya pekan pembelajaran yang diwarnai oleh harapan, tekad, dan spirit kebersamaan.
Tak ada sorak-sorai. Tak ada tepuk tangan meriah. Tapi dari wajah-wajah yang berdiri tegap pagi ini, terlihat satu hal yang pasti: SMKN 3 Mataram sedang bersiap menulis babak baru—bukan sekadar di ruang kelas, tapi di ruang yang lebih besar bernama Indonesia. (Yim Media)
Berikan Komentar