Pembelajaran Berbasis Industri di PLTD Tanjung Karang Ampenan

Kurikulum Merdeka maupun kurikulum-kurikulum sebelumnya yang diterapakan dalam satuan pendidikan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dapat dikembangkan oleh masing-masing SMK dalam penerapan misalnya dengan mengintegrasikan pembelajaran berbasis industri, bahkan sampai pada penerapan Teaching Factory. Model-model pembelajaran seperti ini dapat terlaksana dengan baik jika SMK mampu menjalin kerjasama dengan industri. Sebagai sebuah satuan Pendidikan yang menyampaikan pembelajaran kejuruan, maka kerjasama industri adalah sebuah keharusan untuk dilakukan oleh SMK, terlebih lagi, SMK harus mampu mendesain pengembangan kurikulum bersama industri, atau yang dikenal dengan istlah sinkronisasi kurikulum. Tujuan sinkronisasi kurikulum tidak lain adalah mendukung terwujudnya tujuan penyelenggaraan pendidikan SMK, yaitu menyiapkan tenaga terampil sesuai standar industri sehingga setelah tamat dari SMK dapat terserap di dunia industri.  Didalam sinkronisasi kurikulum dapat dituang berbagai macam penerapan pembelajaran serta materi-materi pembelajaran, sebagai bentuk kerjasama antara sekolah dengan industri tersebut. 

Mengawali tahun pelajaran 2023/2024 ini, SMK Negeri 3 Mataram menerapkan pembelajaran berbasis industri pada salah satu program keahlian, dalam bentuk magang siswa di perusahaan. Pada periode ini, atas kesempatan yang telah diberikan oleh PJB (Pembangkit Jawa Bali) Class (PJB Class) yang merupakan salah satu dari program PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, SMK Negeri 3 Mataram menerapkan pembelajaran tersebut pada kelas XII Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL). Program ini dilaksanakan selama satu semester, mulai dari bulan Juli 2023 sampai dengan November 2023.  Sejumlah 20 siswa kelas XII TITL dilibatkan dalam program ini, dengan belajar secara langsung bertempat di Pembangkit Tenaga Listrik Diesel (PLTD) Unit Tanjung Karang, Ampenan, Kota Mataram.