NTB Utus 2 Ketua Rohis SMK Dan SMA Ikuti Giat PPRN Di Jawa Tengah

NTB Utus 2 Ketua Rohis SMK Dan SMA Ikuti Giat PPRN Di Jawa Tengah

SMEKTI KOMPAK (06/03/25) - Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI bekerjasama dengan DPW AGPAII Provinsi Jawa Tengah gelar kegiatan Grand Opening Pesantren Ramadan Pelajar Nasional (PRPN) pada Minggu 2  Maret 2025 lalu di Mesjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak ratusan peserta dari kalangan pelajar tingkat SMA/SMK, guru PAI (Pendidikan Agama Islam) selaku pendamping, staff PAKIS Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah dan Semarang, dan juga beberapa perwakilan dari Direktorat Kemenag RI. 

Kegiatan ini digelar sebagai wadah strategis memperkuat karakter pelajar yang moderat, cerdas dan berakhlak mulia melalui pendidikan berbasis  nilai-nilai keislaman  dan kebangsaan yang harmonis melalui program penguatan Religius Culture di sekolah. Selain itu, sebagai upaya penguatan peran strategis Rohis di SMA/SMK.

Hadir pada kesempatan tersebutpejabat Kementerian Agama RI, pemerintahan Daerah, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, para ulama dan pengurus DPW AGPAII Jawa Tengah, MGMP PAI SMA/SMK/SMP, KKG PAI SD, dan FKG PAI TK. 

Kegiatan direncanakan berlangsung selama kurang lebih selama 4 hari mulai dari grand opening hingga penutupan. Berbagai agenda yang dilaksanakan yaitu ta'aruf, pengenalan lingkungan  MAJT dan juga kajian-kajian kerohanian lain. 

Perwakilan dari NTB yaitu 2 orang pelajar dan 1 orang guru pendamping. Kepala SMKN 3 Mataram sekaligus ketua DPW AGPAII NTB, Sulman Haris merasa bangga sebab salah seorang siswi dari SMKN 3 Mataram, Asri Sukma Liana turut mengambil bagian sebagai peserta dalam kegiatan tersebut. Terlebih Asri tampil sebagai perwakilan penyematan dalam kegiatan grand opening tersebut.

"Saya merasa lebih baik dan juga mendapatkan pengalaman dari acara ini dimana saya merasakan rasanya menuntut ilmu dalam keadaan jauh dari orang tua dan keluarga, merasakan betapa pentingnya menuntut ilmu agama Islam juga kebersamaan bersama para teman untuk saling melengkapi, saya merasa lebih mandiri, berani dan percaya diri untuk selalu melakukan hal positif, baik mengikuti kajian selama di pesantren ramadhan ini ataupun kegiatan lainnya," ungkap Asri.

Adapun materi penting yang sampaikan pada acara tersebut adalah mengatasi permasalahan remaja di era digital oleh Dr This. Edi Adi Wijaya, MA; membuat media dakwah digital oleh Ustad Masuk; menjadi pelajar yang berakhlakul karimah oleh Ustadz Firdaus Saugie; Manasik haji dibimbing oleh Dr KH.  Muhammad Fauzan; dan kajian kitab kuning Nashoihul Ibad oleh Kyai Haji Zikron Abdullah.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh pelajar Nusantara yang dititipkan melalui perwakilan ketua Rohis masing-masing sekolah. (HR).


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin