Konversi Motor Listrik, SMKN 3 Mataram Menuju Sertifikasi Grade “A”

Kepala SMK Negeri 3 Mataram SUlman Haris, S.Ag, M.Pd.I

SMEKTI KOMPAK (01/08/2024) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Mataram sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi khususnya sekolah kejuruan terus menunjukkan prestasi membanggakan. SMKN 3 Mataram berhasil mengkonversi 34 unit sepeda motor bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik.

Kepala SMKN 3 Mataram Sulman Haris, S.Ag, M.Pd.I., menjelaskan bahwa proses konversi ini merupakan kepercayaan yang diberikan kepada sekolah yang dipimpinnya dari Kementerian ESDM. Dimana pada 7-15 Desember 2023 terdapat program Kementerian ESDM untuk melaksanakan konversi di SMKN 3 Mataram.

“Dan itu butuh keberanian yang luar biasa karena waktunya hanya cukup 7 hari pelaksanaan kegiatan tersebut. Setelah dilakukan pengecekan alat dan lainnya, ternyata dinilai siap maka konversi itu dilaksanakan. Dan Alhamdulillah kita bisa mengkonversi 34 sepeda motor listirik dengan jangka waktu yang cukup singkat,” katanya, Kamis (1/8/2024).

“Andaikan itu agak panjang waktunya maka kami bisa tuntaskan jatah atau target yang diberikan. Dimana kami mendapat jatah 50 unit sepeda motor, tapi dengan terbatasnya waktu untuk mengumumkan kepada masyarakat. Jadi yang mendaftar itu hampir 125 unit kendaraan dan yang masuk persyaratannya dari kondisi fisik, persuratan serta dokumen lainnya hanya 34 unit kendaraan,” sambungnya.

Ia menegaskan, dari 34 unit kendaaran yang telah dikonversi menjadi sepeda motor listrik pada Juli 2024 sekitar 22 unit berupa STNK, BPKB dan dokumen lainnya sudah telah dituntaskan. Dengan melihat potensi ini dan SDM termasuk program zero emisi maka SMKN 3 Mataram terus melakukan pembenahan dengan melengkapi persyaratan yang ada.

PT PLN (Persero) UIP Nusra dan Kementerian ESDM bahkan mendorong agar SMKN 3 Mataram bisa menjadi bengkel konversi sepeda motor listrik grade “A”. Meski demikian dengan adanya beberapa kondisi yang harus terpenuhi seperti harus sudah pernah melakukan konversi dan sudah dilakukan oleh SMKN 3 Mataram.

“Nah disaat 2023 kami bekerjasama dengan Braja Surabaya lalu saat konversi 34 itu kami dengan BRT yang ada di Jakarta, direkomendasikan oleh Kermenterian ESDM. Nah setelah kami mendapatkan sertifikat grade “B” tentu harapan yang besar adalah meningkatkan gradenya menjadi grade “A” sehingga dibulan Agustus ini kami melakukan pelatihan juga bisa membuat satu produk khusus yang dihasilkan oleh siswa dan guru SMKN 3 Mataram. Kemudian mensertifikasi 100 orang siswa dari beberas SMK,” ucapnya.

Sulman Haris menambahkan, dengan SMKN 3 Mataram bergrade “A” maka sekolah ini tidak perlu lagi ije tip eke Bekasi. Sehingga pelaksanaan konversi di SMKN 3 Mataram, uji tipe di SMKN 3 Mataram dan berhak masuk ke portal konversi Kementerian ESDM.

Dalam menyongong konversi ini maka SDM yang dibutukan tidak hanya di SMKN 3 Mataram tapi juga di SMKN lainnya. Tahun 2024 ini SMKN 3 Mataram memiliki sekolah imbas atau menjadi binaanya agar bisa menjadi bengket konversi grade “B”, berada di SMKN 1 Jonggat Lombok Tengah dan SMKN 1 Santosis Manggarai Nusa Tenggara Timur.

Kedepan diharapkan, servis-servis motor listrik yang bersertifikat bisa di SMKN 3 Mataram. Sulman mengakui jika deler-deler motor listrik di NTB sudah menjamur sehingga servisnya bisa dilakukan dengan keberdaan bengkel konversi ini.

“Secara nasional, Alhamdulillah SMKN 3 Mataram satu-satunya di Indonesia bagian Timur yang sudah mengantongi sertifikat grade “B”. Nah sebelum ini banyak perusahaan-perusahaan yang khusus konsen kesitu tapi tidak serta merta langsung grade “B” sebab ada cek lokasi, cek alat dan cek SDM baru dari perhubungan darat mengeluarkan sertifakat itu. Karena ini bukan hanya SMK tapi ada beberapa kementerian termasuk Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan termasuk dari Direktorat Kepolisian,” ungkapnya.

Harapan paling besar yang ingin direalisasikan oleh pihaknya adalah SMKN 3 Mataram menjadi terdepan untuk konversi motor BBM ke motor listrik. Sehingga pihaknya terus mendorong kuantitas dan kualitas SDM, meningkatkan jumlah sertifikat yang dikeluarkan dan betul-betul menjadi sentral terutama di NTB.


Sumber : https://rri.co.id/matara


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin